Monday, February 22, 2010

KAMENGSKI

Untuk para pembaca setia Surabaya Fashion Carnival, mungkin kalian akan menyadari ada yang sedikit berbeda pada postingan kali ini. Yap, apabila biasanya kami hanya ngebahas tentang Surabaya, sekarang kami akan mulai jalan-jalan ke kota lainnya. Nah, untuk pilihan pertama, kami jatuhkan ke kota Jakarta yang mengalami perkembangan fashion sangat pesat. Yuk daripada penasaran, kalian simak deh hasil wawancara kami dengan Aditya Fachrizal Hafiz dan Sulaiman Said yang berstatus sebagai mahasiswa Institut Kesenian Jakarta sekaligus para founder untuk sebuah brandKAMENGSKI”.

Photobucket

Siapa sajakah yang terlibat dalam project ini?
Awalnya KAMENGSKI didirikan oleh 4 orang pemuda yang cukup tampan yaitu Sulaiman Said (Said), Gilang Merdeka (Deka), Adam Pitriyadin (Adam) dan Aditya Fachrizal Hafiz (Godit). Namun di pertengahan jalan, Deka dan Adam tidak dapat meneruskan project ini karena kesibukan masing-masing, akhirnya sisanya tinggal kami berdua (Said dan Godit – red).

Ceritain dong tentang awal berdirinya KAMENGSKI.
Di awal tahun 2009, KAMENGSKI lahir karena kekacauan yang terjadi pada industri clothing yang terjadi di Jakarta. Kita merasa kecewa setelah melihat beberapa brand yang memiliki kualitas bagus tetapi tidak diimbangi dengan ide-ide visual yang baik pada setiap desainnya. Pada saat itu, kami berempat yang merupakan mahasiswa dari satu-satunya sekolah tinggi yang berbasis kesenian di Jakarta yaitu Institut Kesenian Jakarta (IKJ), mempunyai gagasan dan sepakat untuk membangun sebuah brand yang bernama KAMENGSKI. Dimana dengan harapan brand ini akan menjadi sebuah solusi dalam menyikapi keadaan yang terjadi pada industri clothing dan sebagai tempat menyalurkan ide-ide visual menarik dari pemuda-pemudi kreatif di Indonesia yang notabene telah melewati proses akademik di bidang kesenian, khususnya seni rupa.

Bagaimana dengan konsep produknya?
KAMENGSKI adalah sebuah brand yang mempunyai konsep menampilkan karya seniman-seniman muda berbakat yang memiliki latar belakang pendidikan kesenian dari berbagai kota di Indonesia. Dengan harapan kami dapat mengaktualisasikan karya-karya mereka ke tengah masyarakat pada umumnya dan untuk kaum muda pada khususnya. Selain itu, setiap produk hanya diproduksi terbatas, atau sering kita sebut dalam bahasa inggris “limited edition”; guna menambah nilai lebih dari brand dan tiap produk KAMENGSKI itu sendiri.

Photobucket

Berikan penjelasan singkat tentang tehnik dan proses pembuatan produk.
Kami berdua selalu mencari visual artist yang pantas untuk dapat menampilkan karyanya pada setiap produk KAMENGSKI. Untuk tehnik proses pembuatannya, kami serahkan sepenuhnya pada vendor.

Apakah yang menginspirasi kalian untuk melakukan project ini?
Faktor-faktor sosial, latar belakang, dan lingkungan sehari-hari yang memberikan pengaruh besar dan menjadi inspirasi kami.

Apa yang merupakan ciri khas dari desain KAMENGSKI?
Ciri khasnya adalah karakter-karakter visual yang unik dari para artist yang terlibat dalam project ini. Biasanya orang awam menyebut ini ”aneh” dan hanya logo KAMENGSKI yang bisa menyatukan ragam visual sehingga menjadi kesatuan yang utuh. Disamping itu, kami selalu memberikan bonus menarik dalam tiap edisi produk KAMENGSKI ;)

Photobucket

Bisa gak sih para customer melakukan sistem pembelian ’order by request’? Misalnya gambar ilustrasinya dari mereka sendiri, lalu untuk sablon atau tehnik pembuatannya diserahkan sepenuhnya pada kalian; atau misalnya untuk order size LLL gitu?
Bisa-bisa aja kok, tapi dengan skala produksi yang cukup banyak ya. Kalo untuk satuan mustahil kayaknya, hehehe.

Apakah produk-produk yang dijual Kamengski hanya sebatas kaos dan tas saja?
Ya, memang kebanyakan produk dari KAMENGKSI adalah kaos karena mempunyai bidang yang cukup besar untuk menampilkan karya dari para artisan KAMENGSKI. Tetapi, baru-baru ini kita membuat mug bergambar Andy Warhol dan jaket ekslusif yang semuanya diproduksi dengan skala kecil. Namun, kita akan selalu melakukan inovasi untuk mengembangkan project ini. Doakan saja ya semoga kita cepat besar! Amin! KEEP SUPPORT LOCAL PRODUCT!!

Photobucket

Photobucket

Nah, sekarang jelasin dong cara pembelian produk KAMENGSKI.
Pembelian dapat dilakukan via online, para customer bisa mengecek produk kami terlebih dahulu di http://www.kamengski.com lalu hubungi no. +62 818 90 4231 / email ke kamengski@yahoo.com untuk kelanjutan pembeliannya.

Produk KAMENGSKI juga tersedia di RURU SHOP, JL. Tebet Timur Dalam Raya No.6 Jakarta Selatatan 12820. Telephone/fax : +62 21 8304220

Account Facebook/Twitter?
Facebook : http://www.facebook.com/kamengski
Twitter : @Kamengski

Komentar tentang pergerakan fashion di Surabaya?
Untuk Surabaya sepertinya makin berkembang. Bagus lah.. oke-oke kok! Sama aja sih sebenernya seperti kota-kota besar lainnya.

Oke deh bang Godit dan bang Said, makasih banyak ya atas waktunya! Sukses selalu untuk KAMENGSKI!
Sama-sama ya, terimakasih kembali.. sukses terus juga buat SFC!

Tuesday, February 16, 2010

STAB (stare a bit)

Satu lagi gebrakan baru dari desainer muda yang berasal dari Surabaya. Berawal dari obrolan iseng 2 orang sahabat yang sama-sama alumni SMA Negeri 2 Surabaya, a ready-to-wear label bernama ”STAB (stare a bit)” berhasil didirikan oleh Dewi Asthari dan Bitha Suryohadiprojo pada bulan Mei 2009.

Photobucket
Dewi Asthari & Bitha Suryohadiprojo
(they're wearing their own pants collection)
foto : dokumen pribadi STAB
.

Mencapai suksesnya dengan review yang terdapat di berbagai media komunikasi massa elektronik seperti DailyWhatNot, Rotten Fresh, Happy People Don’t Complain; kualitas produk STAB tidak dapat diragukan lagi. Terbukti juga dengan keikutsertaan mereka ke dalam sebuah event Brightspot Market X'Mas Edition di Plaza Indonesia Jakarta pada tanggal 11- 13 Desember 2009 lalu.

Nah, pengen tau apa aja sih poin-poin menarik yang dimiliki STAB sehingga dapat meramaikan perhelatan dunia fashion di kota metropolitan? Simak wawancara kami dengan mereka berikut ini.


SFC : Ceritain dong gimana awalnya bisa ngebikin label STAB ini?
STAB : Sebenernya STAB ini berawal dari obrolan iseng kami mengenai fashion. Kami berdua emang suka banget sharing-sharing masalah perkembangan fashion, secara dulu Dewi merupakan lulusan fashion design dari Raffles Design Institute Singapore dan Bitha yang pernah belajar fashion marketing di London. Akhirnya, kami berdua memutuskan untuk mendirikan label ini pada bulan Mei 2009. Nah, nama STAB itu sendiri sebenarnya adalah singkatan nama kami berdua, namun kami kembangkan lagi menjadi “Stare A Bit” yang merupakan cara kami mendapatkan inspirasi dari lingkungan sekitar. Hal-hal yang berada di sekeliling kami tersebut ternyata bisa jadi inspirasi untuk membuat detil-detil pada baju.

SFC : Wow, iya setuju banget nih kalo ternyata hal-hal dari lingkungan sekitar bisa dijadikan inspirasi untuk membuat sesuatu. Nah, lalu apakah yang menjadi inspirasi kalian berdua sehingga muncul first collection STAB yang berjudul “We’re Knotting”?
STAB : Oke, mengapa disebut “We’re Knotting”? Karena kami menjadikan tali-temali (knotting) sebagai tema koleksi perdana ini. Berawal ketika kami sedang berada di jalan, kami melihat seorang pengendara sepeda motor yang mengangkut berbagai barang dengan mengikatnya menggunakan tali. Dari situ lah akhirnya kami mendapatkan ide untuk mengaplikasikan tali ke setiap detil baju yang kami buat.

Photobucket


SFC : Good job! Nah terus gimana sih proses produksi STAB dari tahap merancang sampai final? Jelasin juga ya pembagian job desk-nya antara kalian berdua.
STAB : Proses produksinya memakan waktu sekitar 4 bulan dan berjalan sesuai standar, tapi biasanya sih kami melakukannya dengan spontan, jadi tanpa melalui proses sketsa dan langsung buat aja gitu. Hehehe. Nah, untuk pembagian job desk-nya nih, Dewi mengurus bagian produksi dan Bitha berada di bagian marketing (Bitha berdomisili di Jakarta – red). Namun, dalam melakukan tahap brainstorming hingga desain, kami melakukannya bersama-sama.

SFC : Balik lagi ya ke preview first collection STAB, bisa kasih deskripsi singkat gak mengenai koleksi tersebut?
STAB : Untuk kuantitas produksi first collection ini, setiap pilihan warna pada sebuah item rata-rata diproduksi sekitar 30-40 buah (1 item terdiri dari 2-3 pilihan warna – red) dan harganya berkisar dari Rp 200.000,00 hingga Rp 500.000,00 per item. Tentang pilihan warna, kami memang gak terlalu mematok harus menggunakan warna tertentu. Semuanya dipilih secara spontan dan saat itu kami ingin menggunakan warna-warna yang ceria seperti oranye, biru muda, pink muda, jadi nggak harus monokromatik gitu. Yang menarik dari desain kami adalah kami selalu menambahkan unsur ”Do-It-Yourself” pada setiap detil baju sehingga para pemakai bisa membuat variasi sesuai selera mereka. Disamping itu, dalam pembuatannya, kami sering melakukannya dengan spontan!

Photobucket


SFC : Siapa sajakah target sasaran pemasaran kalian?
STAB : Kami nggak mematok umur, siapa saja bisa membeli dan memakai produk kami. Dibuktikan dari penjualan saat Brightspot Market kemarin, ternyata para konsumen kami berasal dari kalangan anak SMP sampai ibu-ibu rumah tangga.

SFC : Cool! Nah mengacu pada keikutsertaan dan penjualan kalian di Brightspot Market nih, punya tips dan trik khusus gak sih agar bisa sampai diminati masyarakat luas, gak melulu hanya di Surabaya aja?
STAB : Sebenernya semua itu end-up nya di kualitas barang yang bagus ya, jadi kalo pengen bisa sampe dikenal di masyarakat luas sih mending bener-bener perhatiin kualitas barang dari awal. Selain itu, perluasan koneksi bisnis dan pertemanan juga penting lho.

SFC : Yap, setuju banget! Oke deh, makasih banyak ya atas kesediaan waktunya untuk diwawancara. Sukses terus ya buat STAB, kami tunggu next collection-nya!
STAB : Oke sama-sama ya. Next collection will be on April – May 2010, dengan tema yang berbeda pastinya ;)

STAB
(stare a bit)
Contact : stareabit@gmail.com
Facebook page : here
Download STAB "We're Knotting" lookbook : here
(RECOMMENDED! see the whole items for this collection!)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...